Halo dunsanak, baa kaba? Bahasa Minang atau umumnya disebut
bahasa Padang adalah bahasa daerah yang unik, para perantau asal Minangkabau kerap teguh menggunakan bahasa ibu mereka meskipun sedang berada di perantauan. Bagi orang-orang non-Minang yang sempat berkunjung atau berdomisili di kota Padang atau di daerah
Sumatera Barat manapun bukan hal yang sulit mempelajari bahasa Minang. Dalam satu atau dua bulan saja mereka sudah bisa mengerti jika tahu kunci-kuncinya. Nah, jika pada postingan sebelumnya saya sudah membahas mengenai kata ganti subjek orang pertama dalam bahasa Minang, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai
kata ganti subjek orang kedua dalam bahasa Minang. Dengan kata lain kata ganti subjek “kamu” atau “anda” dalam bahasa Minang. Oke, kita langsung saja.
Dalam bahasa Minang ada beberapa cara untuk menyebutkan lawan bicara dunsanak, salah satunya yang dipakai di blog ini yaitu dunsanak atau lazim disingkat sanak. Namun selain panggilan yang satu itu, beberapa panggilan ini juga sering dipakai.
Angku
"Angku" adalah kata ganti subjek orang kedua yang biasa dipakai untuk teman sejawat. Biasanya kata ini digunakan untuk percapakapan antar lelaki. Kata panggil ini tidak boleh dipakai kepada orang yang lebih tua atau orang yang dihormati, termasuk untuk orang yang baru dikenal. Contoh kalimat menggunakan kata ini adalah:
kama se angku tadi? Yang berarti:
kemana saja kamu tadi?
Ang
Hampir sama dengan "angku" kata ini juga digunakan untuk teman sejawat yang dekat secara personal, ingat ya teman dekat dan ditujukan kepada lelaki (meskipun dalam konteks kekinian anak-anak perempuan bahkan ibuk-ibuk juga menggunakan kata ini sesama mereka agar dianggap gehol). Kata panggil "ang" ini juga kerap digunakan untuk memanggil lelaki yang lebih muda. Perbedaan "ang" dengan "angku" terletak pada tingkat kekasarannya. Penyebutan "ang" dinilai lebih kasar dari "angku". Contoh kalimat dengan kata ini adalah:
lah makan ang? Yang berarti:
kamu sudah makan?
Kau
Jika dalam bahasa Indonesia kata “kau” dipakai untuk semua gender dan terkesan nyastra, dalam bahasa Minang sama sekali tidak, makna “kau” lebih dipersempit sebagai kata panggil bagi perempuan seumuran atau lebih kecil (meskipun dalam konteks kekinian anak-anak laki-laki malah memakai kata “kau” untuk sesama mereka, dunia udah kebalik). Contoh kalimat untuk kata ini adalah:
bara kau bali hape tu? Yang berarti:
berapa kamu beli hape itu?
Awak
Sebagaimana penggunaan kata “awak” dalam bahasa Melayu untuk menyebutkan lawan bicara, dalam bahasa Minang hal itu juga dapat dilakukan. Kata ini adalah kata teraman untuk digunakan untuk orang yang baru dikenal. Namun kata “awak” lebih lumrah digunakan untuk memanggil diri sendiri. Contoh kalimat dengan kata ini adalah:
dima rumah wak? Yang artinya:
di mana rumah kamu?
Sanak atau Dunsanak
Oke, yang terakhir adalah “dunsanak” atau biasa disingkat “sanak” adalah kata ganti subjek orang kedua yang sopan dan menunjukkan keakraban dan penghormatan. Kata “sanak” atau “dunsanak” kerap dipakai di acara-acara televisi dan radio-radio untuk menyapa penonton/pendengar, kata ini juga sering digunakan dalam komunitas-komunitas dan situs web. Kata yang juga dipakai blog ini untuk menyapa pembaca. Contoh kalimat dengan kata ini adalah:
apo kaba sanak? Yang berarti
apa kabar kamu?
Bagaimana dunsanak? Tidak sulit bukan belajar
bahasa Minang, sumbangsih bahasa Minang dalam menyusun bahasa Indonesia yang mencapai 38% membuat bahasa Minang mudah untuk dipelajari karena begitu banyak kata yang hampir sama, hanya berbeda awalan dan akhiran saja, tentang ini lain kali akan saya bahas juga. Itulah pembahasan mengenai
kata ganti subjek orang kedua dalam bahasa minang. Selamat belajar.
More From Author
Bahasa